iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Kamis, 02 Februari 2023

Sholat TAHAJUD mengabulkan doa



Tata cara sholat tahajud perlu diperhatikan mengingat sholat ini adalah amalan yang diutamakan pengerjaannya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menyebut, kedudukan sholat tahajud berada tepat di bawah sholat lima waktu.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ: أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللهِ الْمُحَرَّمِ . (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Nabi Muhammad SAW ditanya sholat apa yang paling utama setelah sholat maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadan?" Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, "Sholat paling utama setelah sholat maktubah adalah sholat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadan adalah puasa bulan Allah, Muharam," (HR Muslim)

Keutamaan sholat tahajud juga ditegaskan dalam surah Al Isra ayat 79. Tertulis, sholat tahajud dikatakan dapat mengangkat derajat orang mengamalkannya.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah tambahan bagimu) mudah mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Untuk meraih keutamaan tersebut, alangkah lebih utamanya bila sholat tahajud dikerjakan sesuai dengan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut bacaan niat dan tata cara sholat tahajud selengkapnya yang benar.


Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar

Mengutip buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd. Muqit, tata cara sholat tahajud hampir sama dengan salat fardhu. Akan tetapi niat, rakaat dan waktu pelaksanaannya sedikit berbeda.

Menurut mayoritas pendapat, tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaat sholat tahajud. Sholat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat.

1. Membaca niat sholat tahajud

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: "Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah

3. Membaca surah Al Fatihah

4. Membaca surah dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud

8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama

9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua

10. Salam

Setelah melaksanakan sholat tahajud, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim berikut ini:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."


M. Quraish Shihab dalam buku yang berjudul M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui menjelaskan, hukum sholat tahajud adalah sunnah (dianjurkan). Sebaiknya sholat tahajud dikerjakan di tengah atau akhir malam dengan sekali salam setiap dua rakaat.

Menurut sabda Rasulullah SAW dalam hadits Bukhari, waktu yang paling dekat untuk mengamalkan tata cara sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda,

"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni'." (HR Bukhari)

Selasa, 15 Desember 2020

Kisah-kisah : Nabi YUSUF AS dan rekayasa pembunuhannya

 *kisah nabi yusuf AS*



Sahabat...!!! Menarik kisah yang ditampilkan Al Qur'an tentang Rekayasa Pembunuhan Yusuf AS 


Dalam rangka menutupi konspirasi kejahatan yang mereka lakukan, para saudara Yusuf melucuti baju Nabi Yusuf 'alaihissalam dan kemudian melumurinya dengan darah palsu dari darah domba. Mereka sengaja sembelih domba demi menutupi kejahatan mereka.


Dirasa sudah cukup untuk memberikan bukti yang direkayasa sedemikian rupa, mereka mendatangi ayah mereka Nabi Ya'kub seraya meyakinkan bahwa Yusuf telah mati diterkam serigala dengan segala bukti-bukti tipu daya.


Padahal, mereka membinasakan Yusuf dengan memukul dan memasukkannya ke dalam sumur di tengah gurun pasir yang tandus. Begitulah kezhaliman saudara-saudaranya kepada Yusuf yang saat itu masih remaja.


Para saudara Yusuf menunggu waktu malam hari untuk menemui ayah mereka, sembari membawa bukti baju Yusuf yang berlumuran darah yang telah mengering itu. Mereka katakan bahwa itu darah Yusuf yang telah mati.


Mereka membawa bukti baju yang berlumuran darah, dengan alasan Yusuf diterkam serigala buas. Mereka lupa bahwa serigala tidak mungkin memangsa korban, sedangkan bajunya masih utuh, tidak ada robekan sama sekali. Mereka lupa merobek-robek baju itu.


Mereka memang berhasil mencelakakan Nabi Yusuf dengan makar mereka, tapi sepandai-pandainya aroma busuk kejahatan yang disembunyikan, tetap saja amis busuknya tercium, disebabkan ada banyak kejanggalan aneh.


Nabi Ya'kub yang tidak menemukan pertanda cakaran serigala justru heran. Bagaimana mungkin putranya diterkam serigala, sementara tak ada robekan sama sekali bekas cakaran serigala. Bagaimana mungkin Nabi Ya'kub bisa mempercayai kebohongan seperti itu?


Narasi yang dibangun dan diviralkan untuk memaksa agar Ya'qub AS mempercayai bahwa Nabi Yusuf diterkam serigala, namun akal sehatnya berkata, bagaimana mungkin, sedangkan bajunya tak ada robekan sama sekali?


Wallahu A'lam

Minggu, 20 Oktober 2019

PERBAHARUI NIAT


.
Lafaz yang singkat namun penuh makna merupakan salah satu mu'jizat Nabi SAW diantara yang masyhur adalah sabda beliau .

"Amal itu tergantung niat" mungkin secara harfiah arti redaksi haditsnya demikian, namun Imam Syafi'i berkata bahwa dalam hadist tersebut tercakup 70 bab dalam ilmu fiqh dan merupakan sepertiga ilmu
.
Begitu tingginya kedudukan niat hingga dikatakan oleh Imam Assuyuthi :
.
"Seorang mukmin bisa kekal di surga padahal masa ibadahnya sewaktu hidup tidak ada apa-apanya dibanding lamanya dia di surga, hal itu karena niatnya jika diberikan usia berapapun ia akan tetap beribadah kepada Allah. Demikian juga orang kafir meski maksiatnya hanya seukuran waktu yang diberikan sesuai umurnya tetapi ia kekal di neraka karena niatnya apabila diberi umur berapapun ia akan tetap bermaksiat kepada Allah
.
Diantara ucapan Imam Haddad "Beribadahlah kepada Allah sesuai niat dan semangatmu, karena ganjaran itu bukan berdasarkan kadar ibadah tetapi niat dan kesungguhannya". Jika yang dianggap hanya kadar ibadah saja niscaya tidak ada seorang pun yang memiliki kedudukan melebihi Malaikat yang sepanjang hidupnya hanya ibadah, tetapi kenyataanny sungguh banyak para kekasih Allah yang derajatnya melebihi Malaikat sekalipun
.
Lihatlah bagaimana Allah mengharamkan katak untuk dibunuh karena menghargai niatnya ketika membawa air di mulut untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim meskipun usahanya tidak berpengaruh sedikitpun. Perhatikan juga cicak menjadi sunnah dibunuh karena ia bantu meniup api tersebut agar menjadi lebih besar meski usahanya tidak bermanfaat
.
Tersebab niat setiap hembusan nafas kita ketika tidur bernilai zikir
.
Tersebab niat setiap butir nasi bisa bernilai pahala
.
Tersebab niat langkah kaki kita keluar rumah baik dengan tujuan belajar atau bekerja bisa mendapat ganjaran jihad
.
Bahkan hanya karena niat i'tikaf di masjid diamnya kita bernilai ibadah berlipat ganda

wallahu alam

Jumat, 16 Agustus 2019

Tahlil pembukaan pengajian akidah

Berikut ini Tahlilan yang biasa dilakukan ketika pembukaan pengajian akidah bimbingan alm. Ust. Drs. H. Nata Mulyana (Allahumaghfir) dimana senantiasa membaca doa Khataman Al Quran (Khotmil) karena para jamaah telah membaca masing-masing 1 juz sehingga terkumpul seluruhnya 30 juz


1.Ilaa hadratin nabiyyil mushthafaa rasulillah shallalallahu ‘alaihi wa sallama wa aalihii waazwaajihii wa auladihii wadzurriyatihii,:

Al-Fatihah:Bismillahirrah maanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Arrahmaanir rahiim.Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in. ihdinash shiraathalmustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhaalliin Amin.

2. Tsumma ilaa hadraati jamiil muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina walmu’minaati al ahya himinhum wal amwat . tsumma ilaa khushuushan li aabaa-inaa wa ummahatinaa wa jadina  wajaddaatinaa wa li ustadina  wali mualimina. Syaiulillahhilahumul : al fateha..

 Bismillahirrah maanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Arrahmaanir rahiim.Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in. ihdinash shiraathalmustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhaalliin Amin
3. Mari Kita mohon ampunan Allah SWT agar dosa kita semua, dosa kedua orangtua kita, dosa istri mertua anak cucu keturunan kita diampuni oleh Allah SWT dijauhkan dari bala musibah dan cobaan, dijauhkan dari siksa kubur dan siksa api neraka jahanam.

 Kita mohon kepada Allah SWT agar anak2 kita yang sekolah yang kuliah di tulung oleh Allah SWT diluluskan dan dimudahkan cita-citanya,  yang mencari pekerjaan dimudahkan oleh Allah SWT

Dan kita mohon kepada Allah SWT agar yang sakit disembuhkan dan yang berhajat ditunaikan niat hajatnya
 
Syaiulillahhilahum :

Al-Fatihah:Bismillahirrah maanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Arrahmaanir rahiim.Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in. ihdinash shiraathalmustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil mghdhubi ‘alaihim waladhdhaalliin Amin

Takoballallahuminna waminkum takobal ya karim.
A'udzu billahi minasy syaithonir rojiim

Selanjutnya membaca surah:
At-Takasur
Al-Asr
Al-Humazah
Al-fill
Quraisy
Al-Ma’un
Al-Kausar
Al-Kafirun
An-Nasr
Al-Lahab
A-lIkhlas
Al-falaq
An-Nas

AL- FATIHAH
ALIF LAM MIM
AYAT QURSIY


4. Lillaahi maa fis samaawaati wamaa fil ardh, wa in tubdu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillah. Fayaghfiru limay yasyaa-uwa yu’adzdzibu may yasyaa’.Wallaahu ’alaa kulli syai-in qadiir.

Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mir rabbihii walmu’minuun. Kullun aamana billaahi wa malaa-ikatihii wa kutubihii wa rusulih. Laanufarriqu baina ahadim mir rusulihi. Wa qaaluu sami’ naa wa atha’naa ghufraana karabbanaa wa ilaikal mashiir.

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa-alaihaa maktasabat.

Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiina au akhtha’naa. Rabbanaawalaa tahmil ’alainaa ishran kamaa hamaltahuu ’alal ladziina min qablinaa. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaqata lanaa bih . (wa’fu ’annaa waghfirlanaa warhamnaa.7x) Anta maulaanaa fanshurnaa alal qaumil kaafiriin.
(Al-Baqarah: 284 – 286)

5. Astagfirullahal ’azhim. 3x  Afdhaludz-dzikri fa’lam annahuu:

Laa ilaaha illallaahu – Hayyum maujud
Laa ilaaha illallaahu – Hayyum ma’buud
Laa ilaaha illallaahu – Hayyum baaq
Laa ilaaha illallaahu 33x

Laa ilaa ha illallaah, hu laa ilaa ha illallah 2x
Laa ilaa ha illallaah, hu (sayiduna) Muhammadur Rasulullah


6. Allaahumma shalli ’alaa (sayidina) Muhammad, Allaahumma shalli ’alaihi wa sallim 2x
Allaahumma shalli ’alaa (sayidina) Muhammad, Ya rabbi shalli ’alaihi wa sallim

7. Subhaanallaahi wa bihamdihii, Subhaanallaa hil ’azhim 33x (jamaah) wa bihamdi
8. Ya Allah   15x
9. Astaghfirullah 15x
10. Hasbunallah wa nikmal wakil  15x   wanikman nasir
11. Ya Hayyu ya qoyyum 15 x
12. Ya Rahman Ya Rahim 15x
13. Wala haula wala quwwata illa billahi aliyim adzim 3x

14. Allaahumma shalli ’alaa habiibika sayyidinaa Muhammadin wa ’alaa aalihii washahbihi wabarik wasallim, Alfateha ...

Bismillahirrah maanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Arrahmaanir rahiim.Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in. ihdinash shiraathalmustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhaalliin Amin.

TUTUP
DO’A KHotmil Qur’an


== 2019 ==

Jumat, 26 Juli 2019

SABAR


salah satu syarat TAKWA adalah Sabar
Dalam hal ini SABAR yang dimaksud adalah

Sabar
1.       Sabar dalam SITUASI
2.       Sabar dalam KONDISI
Salah satu hamba yang tergolong sabar adalah nabiyullah Ayub

Sabar dalam SITUASI
v  Situasi tidak lepas dari apa yang dikatakan waktu,
Waktu laksana pedang, siapa yang tidak sabar akan terpotong oleh waktu
Tanda sabar dalam urusan waktu
Ø  Allah akan memberikan sesuatu sesuai kebutuhan hambanya
Maka orang yang sabar dalam urusan waktu ia mengerti kebutuhannya, jika berdoa ia akan diberikan sesuai kebutuhan/waktunya
Ø  Allah akan memberikan sesuai CITA-CITA (HARAPAN/KEINGINAN)
Cita-cita orang yang bertakwa minimal adalah mati masuk surga

Sekaliber sabahat Umar pun tidak sabar ketika seorang yahudi menagih hutang kepadanya.
Sekaliber sabahat Ustman bin Affan pun tidak sabar ketika melayani pengemis buta.

Dalam sabar urusan waktu (kebutuhan) Al Qur’an menjelaskan dalam surat Ar’ Rahman : Fabi'ayyi ala'i rabbikuma tukazziban” sesungguhnya manusia seringkali/selalu  BERDUSTA” AKAN NIKMAT ALLAH .

Dalam sabar urusan waktu (cita-cita), seringkali dalam berdoa/meminta/berharap manusia memohon agar pertolongan/doa cepat terkabul (tidak sabar). Padahal Allah meminta hambanya banyak “BERSYUKUR/INKAR”  karena dengan syukur pasti Allah tambah-tambah nikmatnya.
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid." (QS Ibrahim :7)

Sabar dalam waktu yaitu APA YANG PERTAMA,
Yaitu apa yang pertama  keluar/terucap/terbesit disana lah apakah kita termasuk golongan yang sabar/tidak

Sabar dalam KONDISI
1.       Sabar dalam menerima perintah
2.       Sabar dalam mencegah perbuatan keji/maksiat
Dalilnya “watawa saubil haq watawa soubi sabr”

Ø  Jika dalam kondisi menjalankan perintah tidak sabar akan terjadi kerusakan
Ø  Demikian juga bila dalam mencegah kemungkaran (keji/maksiat) tidak sabar akan terjadi kerusakan
Ø  Tanpa pertolongan Allah manusia tidak akan dapat menjalankan perintah dan mencegah maksiat .
Ø  Manusia sesungguhnya tidak sabar kecuali dengan pertolongan Allah itulah yang dikata “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH”

Tanpa pertolongan Allah manusia tidak dapat menjalankan perintah
Ø  Walau rumah di depan masjid tanpa pertolongan Allah tidak bakal manusia dapat datang ke masjid
Ø  Walaupun kaya raya tanpa pertolongan Allah belum ia dapat menunaikan ibadah haji
Ø  Tanpa pertolongan Allah manusia tidak akan dapat mencegah kemungkaran

SABAR serang suami ada di ISTRI
SABAR seorang istri ada di TANGGUNG JAWAB

Sabar dalam waktu yaitu APA YANG TERAKHIR
Dalam beribadah/beramal sering kali manusia menganggap hasil jerih payahnya, padahal semuanya adalah karena pertolongan Allah SWT

Kesimpulan :
para ahli dzikir (sufi) tiada lepas ucapannya dari kalimat : “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH”
ORANG YANG SABAR : ORANG YANG MEMAHAMI KALIMAT RASULULLAH : LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYIM ADZIM
Dalam segala keadaan (situasi/kondisi) maupun mengerjakan perintah/meninggalkan kemungkaran senantiasa “La haula wala quwwata illa billah” manusia tidak mampu kecuali dengan pertolongan Allah
Karena SABAR itu milik Allah, Dialah pemilik asma “AS SABRU”


Menghilangkan susuk
Baca bismillahi masya Allah la quwwata illa billah 21x
Shalawat 21x
Kirim Al Fateha kp yang mengijazahkan (KH. Elang Sulaiman)
Niatkan “biridho lillahi ta’ala”
Lalu usapkan tempat dimana susuk tsb berada
dari KH Elang Sulaiman Surya kusumah bin KH M Oezair Surya kusumah Cirebon (59:45)                

Kajian akidah - 20190715

Basyiru - Ust. Drs. H. Alm Nata Mulyana
https://youtu.be/wjVeks9hX_E