iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Jumat, 26 April 2013

Qiyamuhu ta’ala binafsihi #Pemikiran

Qiyamuhu ta’ala binafsihi
Bab 9

PEMIKIRAN

Pemikiran/Ilham yang datang dari :
1 Tuhan,

·         pemikiran yang datang dari Tuhan adalah berupa teguran
2.       Malaikat,
·         pemikiran yang datang dari malaikat yaitu pemikiran yang senantiasa mengajak kepada kebaikan.
3.       Manusia,
·         pemikiran yang datang dari dalam diri sendiri yaitu pemikiran yang senantiasa mengajak kepada pemuasan nafsu
4.       Syaitan,
·         pemikiran yang senantiasa mengajakan kepada ke ingkaran


Ø  Sesungguhnya pemikiran yang dari dari Tuhan itu adalah berupa teguran, dimana teguran itu datang ia berupa hidayah, Taufik dan Rahmat.
Ø  Tetapi kebanyakan manusia tidak suka dengan teguran Allah, karena teguran Allah datang dengan tidak mengenakan.
Ø  Sesungguhnya orang-orang yang mendapat Taufik, hidayah maupun Rahmat dia lebih suka dengan datangnya teguran Allah karena didalam teguran itu membawa kepada kebaikan dan kebajikan.  Sebagaimana sebuah riwayat dari nabiyullah Yakub AS.

Nabiyullah Yakub adalah dekat/berteman dengan malaikat Maut (karena nabi Yakub AS sering menghadiahi bacaan Al Fateha) pada suatu ketika malaikat maut datang kepada nabi Yakub, maka nabi Yakub bertanya :
“ya malaikut maut, sesungguhnya engkau datang kepadaku apakah sebagai seorang tamu atau sebagai petugas pencabut nyawa..?” maka malaikat maut berkata  “aku datang sebagai seorang tamu”

Maka setelah berbincang-bincang, malaikat maupun berpamitan ke nabi Yakub dan sebelum berpisah nabi Yakub berpesan kepada malaikat maut. “ya malaikat maut, jika nanti engkau datang kepadaku sebagai petugas, maka sebelumnya berikan tanda kepadaku agar aku siap menghadapi yang namanya kematian” . kata malaikat “baik, akan aku kirimkan 2 atau 3 tanda sebelum kedatanganku”

Maka tatkala beberapa tahun kemudian malaikat maut datang kepada nabi Yakub sebagai petugas, maka nabi Yakub pun protes kepada Allah SWT, “Ya Allah mana tanda yang engkau kirimkan kepadaku, padahal malaikatMU telah datang dihadapanku”

Maka Allah menjawab pertanyaan/doa dari nabi Yakub “Sesungguhnya telah aku kirimkan tanda/utusan kepadamu tetapi engkau telah melalaikannya, yaitu tanda yang pertama aku kirimkan kepadamu yaitu berupa :
1.       Lihatlah rambutmu, yang tadinya hitam kini telah menjadi putih
2.       Lihatlah tubuhmu, yang tadinya gagah kini menjadi lemah
3.       Kenikmatanmu telah berkurang, yaitu apa-apa yang dahulu engkau makan terasa nikmat sekarang sudah tidak nikmat lagi.

Maka itulah tanda-tanda yang telah aku kirimkan kepadamu namun kamu tidak pernah mau memperhatikan.

Itulah teguran Allah yang telah datang kepada kita, apakah kita telah berfikir dan mengambil hikmah. Apakah Taufik, hidayah dan rahmatNya telah datang kepada kita ?

20130318

Senin, 15 April 2013

dahulukan yang wajib dari yang sunah

DAHULUKAN YANG WAJIB DARI YANG SUNAH


Ketika imam sedang berkhutbah di hari Jum’at, manakah yang harus di dahulukan ?
1.       Sholat sunah tahiyatul masjid
2.       Sholat sunah qobliyah jum’at, atau
3.       Mendengarkan khutbah

Ketika Jam kerja sudah masuk, manakah yang harus di dahulukan?
  1. Bekerja atau
  2. Sholat sunah Dhuha ?
Ketika kita sedang berzikir/tahlilan/mendengarkan ceramah agama, lalu panggilan sholat berkumandang (adzan), manakah yang didahulukan
  1. Teruskan berzikir/tahlilan/mendengarkan ceramah agama, atau
  2. Hentikan berzikir/tahlilan/mendengarkan ceramah agama untuk kemudian melakukan sholat berjam’ah?


jawab:

Ketika imam sedang berkhutbah di hari Jum’at, manakah yang harus di dahulukan ?
Khutbat itu rukun/wajib dalam sholat jum’at maka ketika khotib sedang khutbah maka diamlah,
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasululloh Shallallaahu ‘alaihi wa Salam  bersabda, ‘Jika engkau berkata kepada rekanmu, ‘Diamlah’, pada Jum’at padahal imam sedang menyampaikan khutbah, berarti engkau telah mengucapkan perkataan yang rusak’.”
Barang siapa menyentuh pasir ia telah batal. Dan barang siapa batal ia tidak mempunyai Jum’at” (HR Muslim)
Di hadits yang kedua, Masjid yang ada pada saat itu tidak berlantai keras seperti yang ada sekarang, melainkan lantai pasir. Bisa jadi jamaah itu sedang jenuh atau bermain pasir untuk mengusir deraan rasa kantuk. Kondisi saat ini bukan bermain pasir lagi tapi main hp/bb. Intinya adalah tidak mendengarkan khutbah jum’at.

Bila seseorang masuk masjid, jangan duduk sampai shalat sunnah tahiyatul masjid meskipun khatib sedang berkhutbah.
Ini berlandaskan hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bahwa datang seorang lelaki di hari Jum’at dalam keadaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu sudah shalat?” Ia menjawab, “Belum.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Shalatlah dua rakaat!” (Shahih al-Bukhari no. 931)
Masalahnya adalah kita itu sholat di ruang serba guna bukan di masjid, Kenapa tidak boleh/tidak ada sholat tahiyatul musola/aula/lapangan/parkiran/ruang serbaguna  dsb.. karena seorang wanita yang sedang haidh atau nifas diperbolehkan masuk dan menetap di tempat seperti ini. Sedangkan masjid adalah tempat yang dikhususkan untuk sholat saja yang berarti disunnahkan bagi setiap orang yang memasukinya untuk melaksanakan sholat tahiyat masjid dan tidak boleh seorang wanita yang sedang haidh maupun nifas memasuki atau menetap di dalamnya. 
Dan parahnya lagi sholat sunah yang dilakukan ketika khotib kutbah yang pernah saya perhatikan, cepet bener… ga pakai tuman’nih,
Rasulullah  bersabda,“Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya”, para sahabat bertanya: “Bagaimana ia mencuri dalam shalatnya?” Kemudian Nabi  menjawab: “(Ia) tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya” (HR. Imam Ahmad, 5 / 310)”

Kesimpulannya : ketika kita sholat di aula/parkiran dan khotib sedang kutbah, segera lakukan sholat tahiyatul masjid (kalau di masjid tapi kalau di aula/parkiran maka tidak ada baginya sholat tahiyatul masjid) dan tinggalkan sholat qobliyah / sholat sunah lainnya

Ketika Jam kerja sudah masuk, manakah yang harus di dahulukan?
Bekerja itu hukumnya wajib sebab Kewajiban menafkahi disebabkan pernikahan, adalah kewajiban seorang suami memberikan nafkah kepada anak istrinya dan apa-apa yang menjadi tanggungannya.
Sedangkan sholat dhuha itu hukumnya sunah, maka agar tidak rusak sholat dhuha kita, lakukankan sebelum jam masuk kantor.

Ketika kita sedang berzikir/tahlilan/mendengarkan ceramah agama, lalu panggilan sholat berkumandang (adzan), manakah yang didahulukan
Yang ini seharusnya sudah paham hukumnya..

Kamis, 11 April 2013

mencari kebenaran agama

MENCARI   KEBENARAN   AGAMA

Berdasarkan teori, mencari kebenaran sebuah agama dalam ilmu filologi agama dapat dilihat dari :
  1. Apa nama ajaran nya
  2. Siapa yang membawa
  3. Apa nama kitab sucinya
  4. Kapan awal penulisan kitabnya


20130325

Selasa, 19 Maret 2013

GURU MURSYID

GURU MURSYID

Paham secara akidah/tauhid, guru yang mursyid adalah
  1. bertanggung jawab atas muridnya dunia dan akhirat
  2. seorang mursyid tidak lebih adalah seorang budak/pelayan bagi muridnya bukan orang yang minta dilayani, artinya
    • senantiasa selalu tampil/berjalan lebih dahulu di depan muridnya untuk menjaga kehormatan, martabat apapun dari muridnya. (tidak bersembunyi)
    • apabila dalam tidurnya diganggu oleh muridnya untuk segala urusan ia tidak akan marah, ia akan senantiasa memberikan apapun yang menjadi kebutuhan muridnya
    • sebelum penyembah berhala/orang musrik masuk kedalam neraka, ia adalah orang yang terlebih dahulu sebagai pertanggungan jawabnya (apabila salah dalam memberikan ilmunya/pertanggungan jawab)
  3. seorang guru dipandang bukan karena ilmunya, karena ia sadar ilmu yang didapatnya disebabkan ia tahu lebih dahulu daripada orang lain, apabila seseorang mau belajar mungkin orang lain lebih tahu daripada dirinya, 
  4. yang utama dari seorang guru yang mursyid yaitu ia lebih mengutamakan akhlakul kharimah / adab
  5. seorang guru mursyid mengerti bahwa yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling TAKWA, bukan seorang yang menjabat sebagai guru.
Seorang guru seperti nabi Khidir yang mengajarkan kepada nabi Musa AS atau seperti Lukmanul Hakim kepada anak-anaknya.

Paham didalam tarekat
  1. Muridnya berusaha menghormati, takzim bahkan mengkultuskan gurunya, padahal didalam akidah/tauhid yang patut dicintai hanya Allah dan Rasulnya.
  2. Apa yang menjadi ucapan / peraturannya maka muridnya tidak boleh melanggar.

Paham didalam fikih
Guru mursyid adalah orang yang mengajarkan ilmunya walau hanya satu huruf.


Pengajian akidah 16 Jan 2012 by Ust. H. Nata Mulyana

Senin, 04 Maret 2013

SHOLAT KHUSYU


Sholat khusyu



"untuk menjalankan shalat yang khusyu’, tidak harus menjadi ahli dalam bidang agama yang luas. Sebagaimana orang yang hendak menunaikan ibadah zakat , haji ataupun berpuasa. Ilmu yang diperlukan hanya sekitar hukum-hukum fikih, zakat, haji dan puasa. Disamping itu, hanya diperlukan sebuah keyakinan adanya Allah yang sangat dekat. Kalau keyakinan itu ada, tidaklah mungkin orang yang meyakini adanya Allah yang Maha Melihat, lalu shalatnya terburu-buru."

Sholat khusyu banyak versinya. tergantung dari ilmu, lingkungan dan perjalanan spiritual seseorang
Kita bukan orang Khos, kita bukan orang pesantren, kita bukan kyai, bukan pula wali.
Kita ini orang awam, kita bukan orang abror

dari ilmu yang saya dapat,  sholat khusyu itu cukup menjalankan fikihnya dan mengerti ilmunya.
"barang siapa beramal tanpa ilmu maka akan tertolak" 

Menjalankan hukum fikih sholat seperti:
tatacara wudhu dengan benar, mengerti mana yang rukun, mana yang sunah karena kalau wudhunya tidak sah maka sholatnya batal.
saat sholat, mengerti rukun sholat, mana sunahnya mana rukun, mana wajib, mengerti perbuatan hati, ucapan dan gerakan.

kalau fikih/syareatnya sudah dijalankan yakinlah sholat kita diterima karena "Allah bagaimana prasangka hambaNya"

Sekelas sahabat Nabi, yang hidup pada di zaman nabi dan mendapat bimbingan dari nabi langsung. pernah di tantang oleh nabi :
"wahai sahabat, siapa yang sholatnya paling khusyu maka engkau akan aku hadiahi selendangku" maka berlomba-lombalah sahabat untuk sholat dengan khusyu dan ketika selesai sholat, nabi langsung bertanya
"selendang mana yang engkau pilih" sahabat tersebut langsung menjawab "yang itu ya rasul" nabi langsung menjawab "sholatmu tidak khusyu karena kamu masih memikirkan selendang ini"

Maka siapalah kita ini, yang tidak hidup dijaman nabi, yang baca qur'annya malam jum'at doang. yang dengerin ceramahnya cuma di hari jum'at. 
Yang hanya mendengarkan dari ust yang dapat membuat kita tertawa saja.

Maka 1 kewajiban ini yang suka kita lalaikan "THOLABUL ILMU" ===> menuntut ilmu wajib hukumnya, maka sering-seringlah kita hadiri majelis-majelis ilmu.