iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Kamis, 20 Oktober 2016

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADZIIM



IBNU Abbas ra berkata:

“Ketika Allah SWT menjadikan Arasy, lalu menyuruh malaikat memikulnya. Para malaikat merasakan betapa amat berat memikul Arasy. Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat mengucapkan: Subhanallah. maka terasa ringanlah memikul Arasy dan sejak itu para malaikat pemanggul arsy senantiasa berberzikir dgn kalimat  tsb selama-lamanya.”
SUBHANALLAH

Kata Ibnu Abbas ra lagi: “Apabila Allah SWT menjadikan Adam as. Ketika yang pertama  keluar dari mulut Adam ialah bersin. Lalu Allah ilhamkan kepadanya untuk meyebut; Alhamdulillah. Maka nabi Adam as menyebut Alhamdulillah, lalu Allah menjawab; Yarhamuka Rabbuka “Kemudian malaikat berkata: Inilah kalimah mulia dan baik dan tak sepatutnya kami abaikan. Maka para malaikat pun berzikir dengan ucapan.
SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH


“Ketika Allah SWT mengutuskan Nabi Nuh as. Oleh karena kaum Nabi Nuh merupakan kaum pertama menyembah berhala, jadi Allah SWT mewahyukan terhadap Nabi Nuh as agar menyuruh kaumnya mengucapkan; Laa illaha illallah  agar mendapat keredhaan Allah.” (1000 tahun nabi Nuh AS berdakwah, hanya sedikit dari kaumnya yang  mengikuti ajarannya)

Lalu mengatakan malaikat: “Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik yang tak boleh kami abaikan. Malaikat pun menggabungkan dengan dua kalimah sebelumnya menjadi: SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAA ILAHA ILLALLAH.”

“Ketika Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan anaknya,   Yang pada akhirnya Allah mengganti Ismail dengan seekor kibas (kambing). Maka saking gembiranya  Nabi Ibrahim as bertakbir menyebut: Allahu akbar, atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya.

Berkata para malaikat: “Inilah kalimah keempat yang sungguh baik dan besar. Kemudian para malaikat menggabungkan kalimah itu dengan tiga kalimah sebelumnya menjadi: SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR.”

Ketika malaikat Jibril as menceritakan kisah ini terhadap Rasulullah SAW, Rasulullah  merasa kagum akan ucapan dan perkataan para malaikat dan nabi-nabi sebelumnya. Lalu Rasulullah mengucapkan : Laa haula Wala quwwata illa billahil aliyil adziim.”

Maka kemudian Jibril as menggabungkan kalimah yang empat itu jadi menjadi "Subhanallah, Walhamdulillah Walaa ilaha illallah Wallahu akbar Walaa haula Wala quwwata illa billahil aliyil adziim."


سُبْحَانَ اللّهِ  - والْحَمْدُللّهِ -  وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ  - وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم

 (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung)

 (HR Muslim)

Maka apabila dirimu dalam kesulitan/kesempitan/kesusahan hingga kamu merasa tak sanggup memikulnya perbanyaklah kalimat tersebut.

Seorang hamba tidak boleh sombong dan merasa bahwa dirinya mampu untuk melakukan segala sesuatu. Seorang hamba seharusnya menyadari bahwa segala apa yang dilakukannya semata-mata karena pertolongan Allah. Sebab, jika Allah tidak menolong maka tidak mungkin dia melakukan segala sesuatu. Artinya, dengan mengucapkan kalimat ini, seorang hamba berarti telah menunjukkan kelemahan, ketidakmampuan dirinya, dan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sangat membutuhkan pertolongan Allah.

Dan menyadari bahwa kita ini hamba bukan tuan, dan mengakui bahwa Allah SWT adalah pemilik diri ini.

Semoga bermanfaat untukku dan kamu.
Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir kepada Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin…..

- babul jannah 17 okt 2016