iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Senin, 05 Oktober 2015

DOA




Kumpulan doa


اَ للَّهُمَّ إِ نـِـّي اَعُوْذُ بِكَ مِنَ ا لـْهَمّ وَالـْحَزَ نِ وَ اَعْوُذُبـِكَ  مِنَ ا لْـعَجـْزِ وَ الْـكَسَلِ وَ اَعُذُ بـِكَ امِنَ الْـجُبْـنِ وَا لْبُخْـلِ وَ اَعُوْذُ بـِكَ مِنْ غَلَبَتِ ا لدَ يـْنِ وَ قَـحْرِ ا لرِّ جَا لِ
1.    Allahumma innii a’uudzubika minalhammi walhazni wa a’uudzubika minal‘ajzi walkasali wa a’uudzubika minaljubni walbukhli wa’uudzubika min ghalabatiddaini wa qahriirrijal.
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada  Mu dari duka cita dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari takut dan bakhil, dan aku berlindung  kepada-Mu dari hutang dan penindasan.” ( HR Abu Daud )

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
2.    Allahumma innii a’uudzubika minalkufri walfaqri. Wa a’uudzubika min ‘adzabilqabri. Laa Ilaha Illa anta.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” ( HR Abu Daud )


" يَا رَبِّيْ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ "
3.    Yaa Rabbii lakalhamdu kama yambaghiilijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthanik.
“Ya Rabb-ku, bagi-Mu lah segala puji sebagaimana ketinggian wajah-Mu dan kebesaran-Mu dan sebesar kekuasaan-Mu.” ( HR Imam Ahmad dan Ibnu Majah )

ا للَّهُمَّ إِ نّـِـى أَ سْـأَ لُـكَ عِلْمًـا نـَا فِـعًـا وَرِزْ قًـا وَاسِـعًـا وَ شِفَـا ءً مِنْ كُـلّ دَ ءٍ
4.    Allahumma innii as-aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa sifaa-an min kulli daa-i.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang melimpah dan obat dari berbagai macam penyakit.” ( HR Thabrani )

اللَّهُمَّ إِنّـِي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأثَمِ وَالـمَـغْــرَمِ
5.    Allahumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghromi)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang.”

اللَّهُمَّ إِنّـِى أَعُوْذُ بـِكَ مِنَ الـهَمِّ  وَالْحَزْنِ وَأَعُـوْذُ بـِكَ مـِنَ الْـعَجْزِ وَالـْكَسَلِ وَأَعُـوْذُ بِـكَ مِـنَ الْـجُـبْنِ وَالْـبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِـكَ مِـنَ غَلَبَـةِ الدّيْـنِ وِقَهْرِ الرِّجَالِ
6.    Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasal. wa a’uudzubika minal jubni wal bukhl.. wa a’uudzubika min ghalabatid daini wa qahri rijaal.
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari rundungan sedih dan duka.
 Aku berlindung kepadaMu dari sifat lemah dan malas. 
Aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut dan bakhil. 
Aku berlindung kepadaMu dari beban hutang dan penindasan orang.”

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
7.    Rabbanaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi atinaa wa tawaffanaa ma ‘al abroor
Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. (ali imran)

Doa mohon keturunan yang baik.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
8.    Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yunin, waj’alna lil muttaqiina imaama. (QS. Al-Furqan:74)
Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (doa nabi Ibrahim)

Doa Mohon anak yang sholih:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
9.    “Robbi habli minassolihin” Surat As-Saffaat (37):100
Artinya: Ya Tuhanku, berilah aku anak yang termasuk orang-orang yang sholeh.

Doa agar anak cucu tetap mendirikan sholat

  رِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء  ذُرَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن رَ
10. “Robbij alni muqimassolati wa min jurriyyati robbana wa taqobbal dua” (Ibrahim 14):40 )
Artinya: ”Tuhanku jadikanlah aku orang yang mendirikan sholat demikian pula anak turunanku.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
11. “Robbanagfirli wa liwalidayya walilmu’minina yauma yaqumulhisab”
Artinya: “Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami serta dosa-dosa seluruh orang yang beriman hingga kiamat tiba” (Surat Ibrahim (14):41)


رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا
12. “Robbi adkhilni mud khola shidqi wa akhrijni mukhroja sidqi waj ‘allay milladunka sulthonnashiiro”( Al Isra (17):80)
Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah diriku ke tempat masuk yang baik dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”

Doa keluarga sakinah:

 مَرَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَ
13. “Rabbana hablanaa min azwa jinaa wa dzurrayyatinaa qurrata a’yuni waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” Al-Furqon (25):74
Artinya:Ya Tuhan kami, berilah kami istri dan keturunan yang menjadi penyejuk hati. Jadikanlah kami pimpinan bagi orang-orang yang bertaqwa.

Doa agar ditunjukkan yang benar dan yang bathil:

اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْـنِـا اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
14. “Allahuma arinil haqqa haqqan. Warzuqnit tibaah. Wa arinil baathila baathila warzunij tinaabah, birahmatika yaa arhamarrahimiin”
artinya:Ya Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas dan jadikanlah kami untuk mengikutinya dan tunjukkanlah kami perkara bathil dengan jelas dan berikanlah kami kesadaran untuk menjauhinya.

Doa rumah yang berkah:

رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ
15. “Rabba andzilni munjalammubaa rokan wa anta khairulmunziliin” Al-Mukminun (23):29
Artinya: Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat.

Doa agar doanya dikabulkan
يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
16.  YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM
Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan
 
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
17.  Rabbana la tuzigh quloobana ba'da idh hadaytana wa hab lana milladunka rahmah innaka antal Wahhab
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). [QS 3:8]

Doa agar tidak kena hisab:

اَ للّــــهُمَّ اِ نَّا نَسْـــئَـلُكَ سَلَا مَةًفِى ا لدِّ يْنِ , وَ عَا فِيَتً فِي ا لـْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى ا لْعِلْمِ وَبَــــَركَةً فِي ا لرِّزْقِ وَ تَوْ بَةً قَبْلَ ا لـْمَوْ تِ وَرَحْمَةًعِنْدَ ا لـْمَوْ تِ وَ مـَخْـفـِرَ ةً بَعْدَ ا لْمَوْتِ, اَ للَّهُمَّ هَوِّ نْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَا تِ ا لْمَوْ تِ, وَنَـجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْـحِسَابِ ..
Allahumma innaa nas aluka salaamattan fiyddiyn, wa ‘afiyatan fiyljasadi wa ziyaatan piyl’ilmi wa barakatan piyrrizki wa taubatan qoblal maut wa rahmattan ‘indal maut wa maghfiratan ba’dal maut, Allahumma hawwin ‘alainaa fiy sakaraatil maut wa najatan minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab. (pengajian 26 OKT 2015)

            

Jumat, 24 Juli 2015

ADAB SAFAR / PERJALANAN / TRAVELLING / MUDIK


SAFAR DALAM ISLAM

Safar memiliki kedudukan mulia dan sangat diperhatikan dalam Islam, sebab di dalamnya banyak terkait fadhilah-fadhilah dan hukum-hukum yang berkaitan dengan rukun Islam, seperti kebolehan shalat Qoshor dan Jama', pemberian zakat bagi musafir yang kehabisan bekal, kebolehan tidak berpuasa pada bulan Ramadlan, dan berbagai hukum perjalanan yang terkait dengan ibadah haji, kebolehan mengusap sepatu (al-khuf) saat wudlu' sebagai ganti dari membasuhnya, gugurnya kewajiban shalat Jum'at, dan kebolehan shalat di atas kendaraan. Dan diantara fadhilahnya lagi adalah, pada safar Allah  menjadikan do'a para musafir sebagai salah satu jenis do'a yang mustajab.


Berikut ini adab-adab didalam safar :

1. Pertama, sebelum berangkat meninggalkan rumah dianjurkan untuk shalat dua rakaat dimana pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca Al-Ikhlas, kemudian setelah salam membaca ayat Kursi, surat Al-Quraisy, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas yang dilanjutkan dengan berdo’a agar urusannya dimudahkan. (Imam Nawawi)

"Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan untuk mereka ketika berniat untuk bermusafir” (H.R. Imam Thobroni)

2. Adab safar lain yang disebutkan Imam Nawawi adalah: hendaknya ia mengucapkan wada’ (pamitan) terhadap keluarga, para tetangga dan para teman dekatnya. Tujuannya adalah untuk meminta maaf terhadap mereka dan agar mereka mendo’akannya.

3. Safar di hari kamis atau selainnya. Sebisa mungkin hindari hari jumat agar tidak mengganggu shalat jumat.
“Rasulullah SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Kemis. Rasulullah menyukai memulai perjalanannya pada Kamis.” (HR. Imam Bukhari)

4. Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari. Karena malam hari lebih tenang dan pendek waktunya. Dan sedikit waktu shalat fardhu.
“Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)

5. Hendaknya bepergian dengan disertai teman. Kalau lebih dari 3 orang, disunnahkan untuk menunjuk ketua pimpinan selama dalam perjalanan.
“Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.” (HR. Imam Bukhari)

6. Membaca doa sebelum keluar rumah, doa naik kendaraan dan doa/ucapkan salam (boleh didalam hati) ketika memasuki suatu kawasan, melewati perkampungan atau daerah orang.
Seorang lelaki berkata (kepada Rasulullah), wahai Rasulullah, saya akan memulai perjalanan (musafir), berikanlah nasehat untuk bekal saya. Nabi saw berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi, bebukitan dan tanjakan. Selepas lelaki itu pergi, Nabi saw berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.” (HR. Imam Tirmidzi)
Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik, kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih” (HR. Imam Bukhari)

8. Membeli buah tangan, oleh oleh untuk dibawa pulang. Kebanyakan dari kita selalu membeli buah tangan untuk dibawa pulang, tanpa sadar bahwa yang kita lakukan adalah SUNNAH Rasul.

9. Segera Bersujud syukur, ucapkan hamdalah dan berdoa sesampainya di tempat tujuan.

10. Meminta orang musafir mendoakan kita karena doa orang yg bermusafir lebih mustajab.
”Tiga doa yg sangat mustajab; doa orang yg puasa, doa orang yg dizolimi dan doa orang yg musafir.”
(HR. Bukhari, Ahmad dan Tirmidzi.)
Dari Umar Bin Khattab r.a dia berkata : aku meminta izin kepada Nabi SAW untuk melaksanakan ibadah umrah dan baginda mengizinkanku serta bersabda:“Jangan engkau lupakan kami dalam doamu, wahai saudaraku”(HR. Imam Tirmidzi)
Bayangkan, Rasulullah pun minta orang bermusafir mendoakannya. Ini yg sering kita lewatkan. Meminta doa kepada para musafir.
Apabila seseorang bepergian lebih dari dua marhalah (89 kilometer), maka ia di anjurkan SHALAT DISINGKAT (yg 4 jadi 2 Rakaat) dan di Jama' (digabung 2 shalat di satu waktu. Boleh taqdim boleh takhir.
Shalat jamak dan qoshar ini adalah suatu keringanan yang diberi oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang sedang musafir.

11. Imam Nawawi menyebutkan adab-adab kepulangan dari safar, di antaranya: ketika tiba di rumah dianjurkan agar menuju mesjid terdekat untuk kemudian shalat dua rakaat, dan demikian juga apabila masuk ke rumah dianjurkan untuk shalat dua rakat lalu berdo’a dan memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt. Adapun niatnya adalah tanpa perlu mengucapkannya dengan lafal- lafal khusus yang berbahasa Arab, tapi cukup berniat di hati saja tanpa perlu dilafalkan. Jadi shalat dua rakaat sepulang ibadah haji bukanlah sunah haji tetapi bagian dari adab safar saja.

Yaa Allaah...lindungi, mudahkan, selamatkan sertai kami di saat kami di darat, di laut, di udara, dan di manapun kapanpun baik di saat kami dalam perjalanan maupun di saat kami dalam rumah...

Minal Aidin Wal Faizin
'Semoga Anda termasuk orang-orang yang kembali (ke jalan Tuhan) dan termasuk orang yang menang (melawan hawa nafsu)

Taqabbalallahu Minna wa Minkum 
"semoga Allah menerima ibadah kita semua dan Anda,"