iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Senin, 27 Juni 2016

10 hari ketiga bulan ramadhan adalah itkum minannar




أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


Sebentar lagi ramadhan meninggalkan kita, dan saat ini kita memasuki malam-malam dipeliharanya kita dari api neraka.

Di sepuluh malam terakhir ini kita disunahkan untuk melakukan itikaf di masjid.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Majah bahwa Rasul SAW. beri’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Pada tahun terakhir berjumpa Ramadhan (sebelum wafat), Beliau i’tikaf selama 20 hari. Kebiasaan I’tikaf ini diteruskan oleh para Sahabat dan istri-istrinya setelah peninggalan Beliau.
Ibadah i’tikaf bertujuan mulia yaitu untuk menggapai malam lailatul qadar yang punya keutamaan ibadah yang dilakukan lebih baik daripada 1000 bulan. Di antara tujuan i’tikaf adalah untuk menggapai malam tersebut. Dan yang paling utama bila i’tikaf dilakukan di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita diberikan jalan untuk melakukan ibadah i’tikaf tersebut demi mencontoh sunnah Nabi kita –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Apa itu itikaf ?
yaitu berdiam diri dimasjid. Dimana didalam fikih untuk melakukan itikaf ada ketentuan/syaratnya,
a.    bahwa Masjid nya itu harus yang dipakai untuk sholat jum’at
b.    Masjid nya telah di waqafkan (bukan milik pribadi, maka tidak sah itikaf di masjid yg belum diwakafkan)


  • ·         Ketika akan ke masjid kita berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْ
نِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"
  "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas.
Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia." (HR Abu Dawud 4/353) :

  • ·         Ketika akan memasuki masjid, ber doa memohon perlindungan dibukakan pintu Rahmat
اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rahmatika”.
Artinya :
 “Wahai Tuhanku, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"
  • ·         Melangkah memasuki masjid dengan kaki kanan

Apa yang dilakukan ketika itikaf
1.     Muhasabah (menghisab diri sendiri/menghitung-hitung/introspeksi/merenung)
a.       Yaitu berintrospeksi  hablumminallah dan habluminannas
b.      Bagaimana hubungan kita selama ini kepada Allah SWT
c.       Bagaimana hubungan kita kepada kedua orang tua kita
d.      Bagaimana hubungan kita selama ini kepada Istri dan anak-anak
e.      Bagaimana hubungan kita selama ini kerabat, sahabat dan tetangga
f.        Menghisab diri akan apa-apa yang telah dan akan dilakukan
g.       Mempersiap diri (membawa bekal) bahwa kita akan menemui kematian
h.      Menghisab diri sendir sebelum dihisab di yaumil hisba nanti
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Hasyr [59]: 18).

Umar bin Khathab pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang karena lebih mudah bagi kalian menghisab diri kalian hari ini daripada besok (hari kiamat). Dan bersiaplah untuk menghadapi pertemuan terbesar. Ketika itu, kalian diperlihatkan dan tidak ada sesuatu pun pada kalian yang tersembunyi.” (Az Zuhd, Ahmad bin Hambal, h. 177)
2.    Lakukan sholat tahiyatul masjid, setelah selesai lanjutkan
3.    Memperbanyak membaca Alqur’an
4.    Sholat sunah taubat 2-4 rakaat, dimana setelah membaca al fatehah rakaat 1-2 membaca QS Al Kafirun 11x Al Ikhlas 11x begitupun rakaat ke 3-4.
Kenapa QS Al kafirun :
Karena menunjukan iman kita kepada Allah sebagaimana sebab turunnya QS Al kafirun ketika nabi didatangi sekelompok orang2 yahudi dan nasrani, yang ingin berdamai dengan nabi bahwa mereka akan melakukan ibadah dihari jum’at tetapi dengan syarat agar nabi juga melakukan/mengikuti ibadah mereka di hari sabtu (yahudi) dan hari minggun (nasrani). Maka turunlah QS Al Kafirun.
Kenapa QS Al Ikhlas :
Bahwa membaca QS Al Ikhlas pahalanya seperti membaca 1/3 Al Qur’an dan jika membaca 3x maka seperti mengkhatamkan Al qur’an
Kenapa sholat taubat..?
karena kita tidak tahu umur kita, apakah kita masih dapat bertemu ramadhan tahun depan.

5.    Sholat hajat, setelah membaca Al fatehah membaca QS Asy Syarh (alam nasroh)  rakaat ke dua QS At Takaatsur
Kenapa alam nasroh :
Karena QS Asy Syarh bercerita tentang “Allah telah mengangkat segala beban dari pundak kita dan ketika datang kesulitan pasti Allah berikan kemudahan setelahnya”
Kenapa At Takaatsur
Karena QS At Takaatsur bercerita tentang manusia yang serakah menumpuk harta, yang semua itu akan dimintakan pertanggungan jawab.

6.    Setelah selesai semua, maka kita duduk dan berniat untuk beritikaf, maka tidak sah orang yang beritikaf tanpa niat.
نَوَيْتُ اَنْ اِعْتِكَفَ فِى هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“saya berniat I’tikaf di dalam masjid ini, sunat karen Allah ta’ala
7.    Setelah niat maka kita diam tidak boleh bicara cukuplah kita takbir, tahlil, tahmid, dzikir dan amalan lainnya
o   Bagaimana kalau kita bicara.. maka itikafnya batal. Maka ulangi niat itikaf kita, kita keluar dari masjid lalu niat ulang ketika masuk kembali
o   Bahwa Pahala itikaf itu lebih baik dari dunia dan seisinya, karena
o   Ketika itikaf kita muhasabah (menghitung-hitung diri), apakah mati kita khusnul khotimah atau su’ul khotimah, Apakah Allah ridho akan hidup kita atau Allah murka..?Betapa banyak dosa kita dan tidak pandai bersyukur akan nikmat yang Allah berikan.. Fabiayyi ala irobikuma tukadziban.
Setelah selesai Shalat Hajat, dianjurkan memperbanyak istighfar
1.     membaca istighfar 100x, seperti kalimat istigfar yang biasa atau sebagai berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”
2.    Selesai membaca istighfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
3.     Membaca doa sbb :
"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"

”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
4.    Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita inginkan, insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin.
5. memperbanyak doa "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ ''Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."
    Suatu ketika, Aisyah RA pernah bertanya kepada Nabi SAW, ”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah (pintalah): Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ ''Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Mari diakhir ramadhan ini kita tingkatkan amal ibadah kita, karena betapa banyak orang yang melupakan Allah diakhir ramadhan, sibuk dengan mudik dan kegiatan dunia lainnya.
Semoga Allah ampuni dosa kita dan Allah terima segala ibadah kita, dijadikan ibadah tahun ini ibadah yang terbaik. Dan semoga Allah jadikan kita golongan yang “la allakum tattakun”

Wassalam




Tidak ada komentar: