iklan

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Senin, 27 Juni 2016

10 hari kedua bulan ramadhan adalah Ampunan Allah



أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan didalam hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah (ampunan) dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”.


Suatu ketika Rasulullah saw berkumpul bersama sahabat2 di Mesjid dan mengajarkan Al-Qur'an. Rasulullah Saw kemudian berkata, "sebentar lagi akan datang  calon penghuni surga."
Para sahabat saling memandang, siapakah orang tersebut padahal diantara mereka ada sahabat2 utama nabi, Umar, Ustman, Abu Bakar, Ali dan para sahabat yang berperang bersama Rasulullah.  siapakah orang yang akan datang calon penghuni surga itu?

Tak lama berselang, masuklah seorang laki-laki, inikah org yg dimaksud Rasulullah?
Dia tak lebih dari lelaki kebanyakan.  Dia juga tidak termasuk dalam kelompok Sahabat Utama. Bukan dari golongan Quraisy dan tidak dikenal orang banyak. Bahkan keistimewaannya tidak pernah disebut-sebut orang banyak.

Para sahabat berpikir, mungkin bukan lelaki ini yg dimaksud Rasulullah.

Namun, tiga kali berturut-turut kejadian seperti ini berulang, setiap sebelum lelaki tsb datang, Rasulullah selalu menyatakan :"sebentar lagi akan datang calon penghuni surga."

Maka para sahabatpun bersepakat mengutus seseorang untuk bertamu nginap dirumah lelaki tsb dengan tujuan mengetahui amalan istimewa apakah yg telah dikerjakan lelaki tsb hingga Rasulullah mengatakan calon penghuni surga.

Utusan para sahabat kemudian bertamu dan minta izin kepada lelaki tsb, agar dapat bermalam di rumahnya hingga 3 hari. Tanpa banyak tanya, lelaki itu mempersilahkan dengan gembira.

Selama tinggal di rumah tsb, sang utusan mengamati aktivitas lelaki calon penghuni surga seperti yg dikatakan Rasulullah. Makan, biasa saja. Aktivitas lain juga biasa saja, tidak ada istimewa seperti orang kebanyakan. Sholat wajib ditambah sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib. Kemudian membaca Al-Qur'an beberapa ayat dan tidur. Dalam aktivitas muslim, hal tsb biasa menurut utusan tsb.

Mungkin Sholat Tahajjud yg kuat, lalu utusan tsb bertekad untuk mengamati dimalam hari. Ternyata tidak juga, dia bangun ketika adzan Sholat subuh.

Hingga hari ke 3, utusan tsb belum temukan jawabannya, maka ia memberanikan diri bertanya terus terang:"wahai sahabat, terus terang saya diutus kemari untuk menyelidiki amalan2 istimewa apakah yg telah kamu lakukan, sehingga Rasulullah saw menyebut bahwa Engkau adalah calon penghuni Surga? Kami ingin mencontohnya."

Lelaki tsb menjawab dengan suara rendah, "wahai sahabat, seperti yg telah kamu lihat, aku ini hanya seorang muslim biasa dengan amalan biasa pula. Aku bukanlah org istimewa. " Kemudian dia berpikir sejenak dan melanjutkan, "tapi aku punya amalan kecil yg rutin tidak pernah aku tampakkan kepada org lain."

"Apakah itu wahai sahabat? Tolong sampaikan kepada kami aga dapat mencontohnya, pinta utusan tsb.

Dengan tatapan rendah dan suara yg gemetar, lelaki tsb berkata : " Alhamdulillah, setiap sebelum tidur aku senantiasa berusaha membersihkan hatiku. AKU senantiasa berdoa : Ya Allah Ampunilah segala dosaku dan dosa kaum muslimin dan muslimat dan orang yang telah menyakitiku pada hari ini baik sengaja maupun tidak. Ya Allah apabila ia Non Muslim jayakanlah dunianya sehatkanlah anak istri dan keluarga, dan apabila ia orang mukmin, berikan lah surge yang terbaik dari sisimu”.

KUBUANG SEMUA PERASAAN IRI, DENGKI, DENDAM DAN PRASANGKA BURUK TERHADAP SAUDARAKU SESAMA MUSLIM. AKU BERUSAHA TIDUR DENGAN HATI BERSIH, BENING DAN IKHLAS SERTA BERTAWAKKAL KEPADA TUHANKU."

Sejenak lelaki tsb mengusap air matanya, kemudian melanjutkan :"Jika amalan kecil ini memang punya nilai, Subhanallah Wal-Hamdulillah."

Mendengar uraian lelaki tsb, sang utusan berseri-seri : "Terima kasih sahabat atas hikmah yg telah berikan. Saya akan memberitahukan amalan ini kepada para sahabat-sahabat lainnya. Utusan itupun pamit pulang dengan membawa pelajaran berharga.

Mari di sepuluh malam kedua ini kita perbanyak Istighar dan kita bersihkan hati kita dari sifat iri, dengki, dendam, berprasangka buruk dan sombong.
Semoga diakhir ramadhan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang seperti bayi yang baru dilahirkan. Amin amin amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalam

Tidak ada komentar: